
Kronologi Kejadian
Kota Bekasi kembali digemparkan epictoto pada dini hari Senin, 1 September 2025. Sekitar pukul 02.00 WIB, ledakan petasan terdengar di kawasan Jalan Pangeran Jayakarta. Suasana mendadak ricuh, disertai kobaran api di tengah jalan dan asap hitam pekat yang membubung tinggi. Warga sekitar yang masih terjaga sontak berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan langsung situasi tersebut.
Sehari sebelumnya, tepatnya pada Minggu malam, suasana di Jalan Pangeran Jayakarta memang sudah menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Warga berkerumun di mulut-mulut gang, menjaga akses masuk, sementara suara petasan sesekali terdengar bersahut-sahutan. Klakson sepeda motor pun ramai menggema, menambah hiruk pikuk malam itu.
Suasana di Flyover Summarecon
Flyover Summarecon, yang berada tepat di atas Jalan Pangeran Jayakarta, turut menjadi titik kumpul warga. Sejak sekitar pukul 00.00 WIB, masyarakat ramai berdiri di jembatan layang tersebut. Banyak yang memarkirkan sepeda motor di sisi jalan dan memilih berjaga. Tercium bau sangit sisa pembakaran dari bawah flyover, meski dari atas tidak tampak jelas bekas kebakaran.
Ketegangan semakin terasa ketika sejumlah personel TNI dan marinir bersenjata terlihat berjaga di lokasi. Mereka ditempatkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan lebih besar. Meski demikian, akses lalu lintas di jalan tersebut tidak ditutup dan kendaraan masih bisa melintas.
Upaya Aparat
Sekitar pukul 00.30 WIB, aparat TNI mencoba berkomunikasi dengan warga agar segera membubarkan diri. Ada momen yang sedikit mencair, ketika beberapa warga justru mendekat dan berfoto bersama prajurit yang berjaga. Namun, ketegangan kembali meningkat saat sejumlah massa mulai meledakkan petasan dalam jumlah lebih besar, bahkan melakukan aksi bakar-bakaran di jalan.
Massa yang bergerak ke arah Polres Metro Bekasi Kota sempat terhalang oleh barisan polisi yang sudah bersiaga. Aparat kepolisian berjaga ketat sehingga kelompok massa tidak berani terlalu dekat.
Ketegangan di Polres Bekasi
Sebelumnya, pada Minggu malam sekitar pukul 20.40 WIB, Polres Metro Bekasi Kota dilaporkan mendapat serangan dari arah Summarecon. Massa disebut melempari batu, petasan, hingga bom molotov ke arah petugas yang berjaga. Kondisi ini membuat polisi harus mengambil langkah tegas. Pada pukul 22.00 WIB, gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa yang semakin brutal.
Kondisi Kota Secara Umum
Meski Jalan Pangeran Jayakarta dan sekitar Flyover Summarecon sempat ricuh, pantauan di sejumlah titik lain di Kota Bekasi menunjukkan kondisi relatif aman. Jalan Ahmad Yani yang dikenal sebagai ikon Kota Bekasi, serta kawasan Stasiun Bekasi, terpantau lengang dan terkendali. Hal ini menandakan bahwa kericuhan hanya terpusat di titik tertentu dan tidak meluas ke seluruh wilayah kota.
Kesimpulan
Ledakan petasan di Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi dini hari ini menjadi puncak ketegangan yang sudah berlangsung sejak malam sebelumnya. Warga yang berkerumun, aparat yang bersiaga, hingga aksi bakar-bakaran membuat suasana sempat mencekam. Meski begitu, tindakan cepat dari TNI dan Polri berhasil mencegah massa untuk bergerak lebih jauh dan menjaga agar situasi tidak meluas.
Peristiwa ini menjadi catatan penting bahwa potensi kericuhan bisa muncul kapan saja, terlebih jika melibatkan kerumunan besar. Saat ini, situasi berangsur terkendali, namun aparat masih terus berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi susulan.