CILACAP, KOMPAS(delapantoto) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi meluncurkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Langkah ini diambil sebagai respons darurat untuk mengatasi hambatan utama dalam proses pencarian dan evakuasi korban yang tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, yaitu hujan deras yang terus-menerus turun.
Operasi Modifikasi Cuaca ini diharapkan dapat mengalihkan atau mengurangi intensitas curah hujan di area bencana, sehingga tim SAR gabungan dapat bekerja lebih maksimal dan aman.
Fokus Operasi: Percepatan Evakuasi Korban Hilang
Bencana longsor yang melanda Cilacap pada Kamis (13/11/2025) menyebabkan sejumlah warga hilang tertimbun material. OMC menjadi upaya kritis mengingat waktu pencarian korban sangat terbatas.
- Tujuan Utama: Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menjelaskan bahwa OMC bertujuan agar wilayah Majenang terbebas dari hujan deras yang berpotensi memicu longsor susulan dan menghambat kinerja alat berat serta tim SAR di lapangan.
- Pusat Kendali: Operasi dipusatkan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Armada pesawat dikerahkan dari Bandung menuju area awan yang berpotensi menimbulkan hujan di wilayah terdampak.
- Bahan Semai: Pada hari pertama (Minggu, 16/11/2025), telah dilaksanakan tiga sorti penerbangan dengan total penggunaan 3.000 kilogram bahan semai (seperti Natrium Klorida/garam).
Cara Kerja Modifikasi Cuaca dalam Mitigasi Bencana
Modifikasi cuaca yang digunakan adalah metode penyemaian awan (cloud seeding) yang bekerja untuk mempercepat proses alami hujan.
- Mekanisme: Bahan semai bersifat higroskopis (penyerap air) dan ditaburkan di awan yang telah diidentifikasi oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) di luar wilayah bencana.
- Efek: Penaburan ini bertujuan mempercepat proses kondensasi awan sehingga hujan turun sebelum mencapai wilayah terdampak longsor di Cilacap. Dengan demikian, curah hujan di lokasi evakuasi dapat dikurangi atau hanya berupa rintik.
Korban dan Dukungan Lintas Lembaga
Hingga Minggu (16/11/2025), proses pencarian terus berlanjut. Data Basarnas menunjukkan bahwa sejumlah korban telah ditemukan meninggal dunia, namun masih ada belasan korban yang belum berhasil dievakuasi.
Pelaksanaan OMC ini merupakan bentuk atensi pemerintah pusat yang sejalan dengan perintah Presiden untuk memastikan penanganan bencana berjalan aman dan optimal. BNPB terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memantau keberhasilan operasi cuaca ini.