TARUTUNG, SUMATERA UTARA (CVTOGEL) — Komando Daerah Militer (Kodam I/BB) mengerahkan helikopter militer untuk menyalurkan bantuan logistik mendesak ke sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Utara yang terisolasi total pasca-bencana banjir dan longsor. Penggunaan jalur udara menjadi solusi satu-satunya untuk memastikan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar sampai ke ribuan warga yang terputus akses jalannya.
Keputusan penggunaan helikopter diambil setelah tim gabungan PUPR melaporkan bahwa beberapa ruas jalan utama dan jembatan di Tapanuli Utara memerlukan waktu lama untuk diperbaiki.
I. Tantangan Medan dan Desa yang Terputus Total
Kepala Penerangan Korem [Simulasi: 023/Kawal Samudera] menjelaskan bahwa operasi udara ini difokuskan pada desa-desa di Kecamatan [Simulasi: Pahae Jae dan Sipoholon] yang akses daratnya tertutup total.
Alasan Heli: Medan yang berbukit dan curam di Tapanuli Utara membuat desa-desa sangat rentan terhadap longsor. Setelah jembatan putus, suplai logistik dari ibu kota kabupaten terhenti sepenuhnya.
Jenis Logistik: Helikopter militer jenis [Simulasi: Bell 412] digunakan untuk mengangkut bantuan darurat seperti beras, mie instan, air mineral, selimut, dan obat-obatan dasar yang dikumpulkan oleh BPBD.
Prioritas: Prioritas penerbangan diberikan untuk logistik dan evakuasi warga yang sakit parah.
II. Sinergi Operasi Kemanusiaan TNI
Operasi ini menunjukkan sinergi kuat antara TNI dengan pemerintah daerah setempat.
Pilot dan Tim SAR: Helikopter diterbangkan oleh pilot TNI Angkatan Darat dengan melibatkan personel kesehatan dan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai navigator udara dan tim penyalur darat.
Koordinasi Lapangan: Logistik diturunkan di lapangan terbuka terdekat (seperti lapangan bola atau pelataran gereja) yang telah dipersiapkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim 0210/TU), sebelum didistribusikan ke rumah warga.
“Kami akan terus beroperasi bolak-balik selama cuaca memungkinkan. Ini adalah bagian dari tugas kami untuk membantu rakyat di saat kesulitan. Seluruh prajurit siap siaga 24 jam sampai akses darat pulih sepenuhnya,” ujar [Simulasi: Kolonel Inf. Guntur Wibowo], Komandan Korem setempat.
Upaya ini menjadi penyelamat bagi warga yang telah terisolasi selama [ lebih dari tiga hari].