PALU, SULTENG (delapantoto) — Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyatakan kesiapan penuh untuk segera menurunkan tim verifikasi lapangan guna mengidentifikasi dan memetakan potensi lahan pangan baru di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya masif pemerintah pusat untuk memperluas area tanam produktif dan memperkuat ketahanan pangan nasional menuju swasembada.
Sulteng menjadi salah satu provinsi prioritas yang diyakini memiliki potensi lahan yang luas dan belum tergarap optimal, khususnya untuk komoditas padi dan palawija.
I. Fokus Verifikasi: Irigasi, Kesesuaian Tanah, dan Status Lahan
Tim verifikasi Kementan, yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulteng, akan berfokus pada analisis teknis dan sosial sebelum lahan tersebut ditetapkan sebagai food estate baru atau kawasan sentra produksi.
Potensi Luas: Kementan menargetkan verifikasi lahan dengan potensi puluhan ribu hektare yang tersebar di wilayah dataran rendah dan kawasan transmigrasi lama yang membutuhkan revitalisasi.
Tiga Kriteria Kunci:
Ketersediaan Air: Memastikan sumber air dan jaringan irigasi (primer dan sekunder) dapat mendukung pertanian intensif.
Kesesuaian Tanah: Uji laboratorium untuk memastikan unsur hara dan tekstur tanah cocok untuk tanaman pangan strategis seperti padi, jagung, dan kedelai.
Status Clean and Clear: Verifikasi status kepemilikan dan penggunaan lahan untuk meminimalkan potensi konflik agraria di masa depan.
Tujuan Akhir: Jika hasil verifikasi positif, lahan tersebut akan segera diintegrasikan ke dalam program pembangunan infrastruktur pertanian.
“Kami telah mendapat laporan awal mengenai besarnya potensi lahan di Sulteng. Tim kami siap bergerak. Tugas kami adalah mengubah potensi itu menjadi produksi nyata, dan Sulteng adalah kunci baru lumbung pangan Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, [Simulasi: Dr. Basuki Rahmat].
II. Komoditas Unggulan dan Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Provinsi Sulteng menyambut baik inisiatif Kementan dan siap memberikan dukungan penuh dalam aspek perizinan dan pendampingan petani.
-
Target Komoditas: Selain padi, Sulteng juga didorong menjadi sentra produksi jagung dan kedelai untuk mengurangi ketergantungan impor pakan ternak.
-
Modernisasi Pertanian: Program ini juga akan mencakup bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta pelatihan bagi petani lokal mengenai penggunaan teknologi pertanian modern.
Keberhasilan verifikasi lahan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat dalam lima tahun ke depan.